Kegiatan Beradat Kaum Masyarakat Desa Pernyah Kabupaten Mukomuko

Penulis : Elga Netri (E1D021029)


PENDAHULUAN

Kearifan lokal adalah suatu ciri khas suatu daerah atau tempat yang memiliki nilai estetik, kebudayaan,adatdan lainnya. Selain itu, suatu kearifan lokal ada yg terkenal dikalangan masyarakat, namun juga banyak yang tidak terkenal, ini dikarenakan banyak nya suku,adat dan kearifan yang ada di Indonesia.

Artikel ini menjelaskan mengenai kearifan lokal disuatu daerah di kabupaten muko-muko yang lebih tepatnya di desa  pernyah,kecamatan teramang jaya yang suku nya terdiri atas kaum-kaum. Kearifan lokal yang akan di bahas yaitu mengenai kegiatan acara adat Sebelum hari pernikahan dilangsungkan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada perayaan hari besar.Yang mana dalam kegiatan acara adat Sebelum pernikahan ada banyak yang di lakukan, yaitu bebarapa diantara nya berembuk, bepakat(mufakat),negak marung(bangun tenda),sukbimbang(kegiatan masak besar),tamat kajing(khatam alquran),makan gedang,dan yang lainya.Serta juga acara-acara yang dilakukan pada perayaan hari besar agama islam contohnya lebaran.

 

METODE PENULISAN

     Dalam Penulisan artikel ini disusun dengan kata-kata penulis sendiri yang sudah di simpulkan dari berbagai narasumber. Sumber yang di dapat berdasarkan perkataan dan pendapat orang-orang yang ada di desa pernyah,kecamatan teramang jaya,kabupaten muko-muko. Penulisan artikel ini juga langsung di buat berdasarkan fakta dan dokumentasi yang di lakukan langsung oleh penulis. Selain itu penulis juga menggunakan metode deskriptif pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya.


PEMBAHASAN

Desa pernyah,kecamatan teramang jaya kabupaten mukomuko merupakan desa yang kearifan local dari budaya nya sangat kental. Hal ini dapat kita lihat dari kegiatan-kegiatan sakral yang mereka lakukan pada acara pernikahan dan hari raya idul fitri. Untuk pembahasanya yaitu sebagai berikut ini:

 

1. Tradisi upacara pernikahan

Pada daerah ini akad nikah yang dilakukan masih seperti akad nikah pada umumnya yang sesuai dengan hokum agama dan hokum negara. Namun ada beberapa ketentuan di dalam tradisi mereka yaitu calon pengantin laki-laki dan perempuan diperbolehkan menikah asal keduanya tidak memiliki suku atau kaum yang sama. Suku atau kaum ini harus berbeda di antaranya contohnya ayah dan ibu saya,untuk ibu saya itu memiliki kaum 6 dihilir dan ayah saya memiliki kaum delapan. Untuk anak-anak nya akan mengikuti kaum ibu nya karena budaya disini masih mengikuti budaya ibu.

Akan di perbolehkan kedua calon pengantin untuk menikah dengan syarat harus memotong kambing sebagai bentuk pengorbanan dari pihak calon pengantin laki-laki. Karena menurut kepercayaan mereka satu kaum atau satu suku itu sama saja dengan saudara sendiri dan di anggap sebagai saudara persepupuan. Untuk melakukan pernikahan ini ada banyak sekali tradisi-tradisi yang akandi jalani yakni sebagia berikut:


A.Berembuk

Berembuk adalah kegiatan musyawarah kecil yang dilakukan oleh keluarga besar kedua calon pengantin. Berembuk ini dilakukan untung menjalin silahturahmi antara kerabat dekat dengan calon pengantin.

       B.Mufakat

Mufakat atau dalam Bahasa daerah ini bepakat,adalahkegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat jauh sebelum hari pernikahan kegiatan ini dilakukan untuk menentukan kepastian hari akad nikah yang akan dilaksanakan. Selain itu juga ada kegiatan untuk menyumbangkan uang sebagai bentuk rasa kepedulian kita terhadap pihak mempelai dalam memenuhi biaya-biaya pernikahan.


C.Negak marung atau bangun tenda

Negak marung atau bangun tenda adalah kegiatan gotong royong bersama yang di lakukan oleh para laki-laki masyarakat setempat untuk membangun tenda. Pada zaman 2012 kebawah dulu kegiatan bangun tenda ini menjadi kegiatan yang sangat penting sebelum acara penikahan karena apabila tenda belum di bangun maka kegiatan lainya tidak akan bisa berjalan,pada zaman dahulu tenda ini di bangun dengan menggunakan alat-alat dari alam. Contohnya untuk tiang tenda menggunakan kayu,untuk tiang panggung menggunakan batang pohon kelapa dan masih banyak lagi. Namun pada zaman modern ini membangun tenda hanya dilakukan oleh pihak yang menyediakan jasa sewa tenda dan menggunakan alat-alat yang lebih praktis contohnya besi dan lain-lain.


D.Sukbimbang atau kegiatan masak secara besar-besaran

Masak-masak ini dilakukan oleh para ibu-ibu,yangdimana hasil masakan ini nanti akan di bagikan kepada para tamu undangan yang hadir dan ikut serta dalam membantu acara tersebut. Masakan yang dimasak biasanya berupa ayam yang di gulai atau pun gulai nangka yang dimana kedua gulai tersebut menjadi makanan khas setiap acara pernikahan.

       E.Tamat kajing (khatam alquran)

Khatam alquran sama seperti khatam pada umumnya akan tetapi disini yang khatam alquran adalah mempelai wanita. Selain itu pada khatam alquran ini juga ada makanan wajib seperti nasi kunyit (nasi kuning) yang di atasnya di letak kan ayam opor satu ekor,untuk jenis ayamnya ini wajib menggunakan jenis ayam kampung. Setelah khatam nanti nasi dan ayam ini akan di bagikan kepada setiap orang yang menyimak ketika membaca alquran.

       F.Makan gedang dan akad nikah

Makan gedang atau makan besar adalah kegiatan makan-makan bersama yang dilakukan setelah doa dan setelah akad nikah berlangsung.Biasanya acara doa ini hanya di hadiri oleh para laki-laki,sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran akad nikah. Kemudian dilanjutkan dengan acara resepsi pernikahan.


   2. Tradisi pada perayaan hari besar agama islam (lebaran)

Idul Fitri adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Karena penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan Masehi. Cara menentukan 1 Syawal juga bervariasi, sehingga boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal Masehi yang berbeda. Secara Umum Idul Fitri adalah Hari raya setelah umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan satu bulan penuh, dinamakan Idul Fitri karena manusia kembali suci seperti bayi yang tidak mempunyai dosa dan salah. Ada banyak tradisi yang dilakukan di desa pernyah,kecamatan teramang jaya ,kabupaten mukomuko pada hari raya idul fitri ini,yakni sebagi berikut:


A.Batandang

Batandang atau silahturahmi adalah kegiatan wajib setiap hari raya idul fitri. Biasanya kegiatan ini dilakukan setelah sholat idul fitri,yang dimana setiap orang berjalan dari rumah kerumah untuk meminta maaf. Pada umumnya disini kegiatan batandang dilakukan oleh yang muda mengunjungi yang tua.

 

B.Nyalang palo kaum

Nyalang palo kaum atau dengan Bahasa lainya silahturahmi kerumah kepala suku atau adat merupakan kebudayaan yang dilakukan setiap sore hari lebaran pertama. Biasanya di sini para anggota suku data kerumah kepala suku dengan membawa buah tangan berupa makanan kue-kue lebaran. Kegiatan ini merupakan wujud rasa simpati dan kekeluargaan kita sesama satu suku. Biasanya pada kegiatan ini pula kepala suku akan berbincang-bincang untuk mengevaluasi kegiatan suku pada satu tahun belakangan ini. Sebelum melanjutkan ke acara diskusi kepala suku akan membuka diskusi dengan pantun-pantun petuah zaman dahulu.


PENUTUP

Kesimpulan: 

Melalui pengamatan dan penelitian yang kita lakukan dapat disimpulkan bahwa kebudayaan dan kearifan lokal itu adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat terutama masyarakat pedesaan.Ini menjadi ciri khas dari negara Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki suku,budaya dan kearifan lokal terbanyak di dunia.


Saran: 

Setelah kita mengetahui bahwa negara Indonesia memiliki banyak suku dan budaya maka kita sebagai generasi penerus bangsa wajib ikut serta dalam melestarikan kebudayaan ini agar tidak punah dan di rebut oleh bangsa lain. Dengan cara mulai mencintai produk dalam negri dan meninggalkan kebiasaan buruk dari bangsa-bangsa luar.

 

LAMPIRAN

Berdasarkan penelitian yang saya lakukan saya memperoleh beberapa data mengenai nama-nama suku atau kaum serta nama dari kepala suku atau kaum tersebut,adalah sebagai berikut ini:

No

Nama suku atau kaum

Nama kepala suku atau kaum

1

Rajo mataro

lizar

2

Enam dihulu

alisahdani

3

Rajo lelo

Syamsu bahrun

4

Rajo labih

Ristot

5

Tamanggu

Risden



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Takbir Keliling Malam Lebaran di Lempuing, Kota Bengkulu

Kesenian Sarafal Anam Desa Kertapati Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah dalam Mengiringi Acara Resepsi Pernikahan