Kesenian Tari Palak Tanggo Dan Besilek Dalam Acara Pernikahan Di Desa Maras Jauh Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma

Penulis : Anggun Alwy (E1D021073)

 

Pendahuluan

​Kearifan lokal adalah suatu ciri khas suatu daerah atau tempat yang memiliki nilai estetik, kebudayaan,adat dan lainnya. Selain itu, suatu kearifan lokal ada yg terkenal dikalangan masyarakat, namun juga banyak yang tidak terkenal, ini dikarenakan banyak nya suku,adat dan kearifan yang ada di Indonesia.

     Artikel ini menjelaskan mengenai kearifan lokal disuatu daerah di kabupaten seluma yang lebih tepatnya di desa Maras jauh Kecematan Semidang alas. Kearifan lokal yang akan di bahas yaitu mengenai kesenian yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat dalam menyambut kedatangan tamu atau rombogan mendah dari pihak pengantin laki laki ataupun rombongan pengantin perepuan.


Metode penulisan

​Dalam Penulisan artikel ini disusun dengan kata-kata penulis sendiri yang sudah di simpulkan dari berbagai narasumber. Sumber yang di dapat berdasarkan perkataan dan pendapat dari masyarakat setempat juga dari ketua adat yang ada di kecamatan semidang alas.


Pembahasan

1. Tari palak tanggo

Tari palak tanggo adalah kesenian yang dilakukan oleh masyarakat setempat ketika kedatangan rombongan menda, baik dari mendah mempelai pengantin laki laki maupun mendah mempelai pengantin perempuan, tari palak tango ini merupakan wujud dari penyambutan terhadap kaum mendah yang baru datang atau baru sampai. Tari palak tanggo di awali oleh rombongan penganten laki laki dan pada saat di pertengahan menari berhenti sejenak karna ada yang akan melantunkan sebuah atau sepenggal rejung dan di lanjukan lagi dengan tari kipas,Setelah selesai rombongan penganten laki laki akan di lanjukan dengan rombongan penganten perempuan dan di pertengahan menari berhenti sejenak seperti yang dilakukan oleh rombongan laki laki tadi dan setelah kedua rombongan selesai menari pasangan penganten akan di dudukan di kursi yang telah di siapkan dan lanjukan dengan besilek oleh kaum laki-laki dari tuan ruma melawan rombongan mendah. Adapun alat musik yang digunakan untuk mengiringi tari palak tango ini adalah alat musik tradisonal seperti kelintang dan redap.

Rejung itu sendiri adalah suatu kesenian adat daerah seluma yang berupa pantun akan tetapi cara penyampaian nya terdapat seni tersendiri,dan biasanya dilkukan oleh bapak-bapak atau ibu-ibu dan dilakukan pada saat tari palak tanggo.

Berikut ini contoh rejung yang sering digunkan ketika menyambut kedatagan rombongan mendah

“Andun bejudi siantan andun bejudi

Minjam tukul minjam landasan

Minjam pulo rintian taji

Diulak muaro ngalam

Gendang tercebur di Bengkulu

​Baru tadi kami sampai baru tadi

​Minjam dusun minjam laman

​Minjam tepian jalan mandi

​Numpang tunak tari semalam

Batak kemembak hati rindu”

 

2. Besilek (tari napa)

 


Besilek adalah kesenian yang dilaksanakan dalam menyambut kedatangan rombongan pengantin atau mendah, besilek dilakukan setelah tari palak tanggo selesai. Besilek biasanya dilaksanakan oleh kaum laki-laki yang mana tuan rumah melawan rombongan mendah yang baru sampai. pelatan yang di gunakan pada saat besilek adalah seperti pembatas antara penari berupa meja,tikar dan sebagai nya dan di atas meja atau tikar terdapat lengguai dan lilin, para penari itu sendiri biasanya menggunakan pakain berupa kemeja,jas dan sarung serta memakia kopia atau peci.

​Pada saat para penari besilek biasanya terdapat 1 orang atau 2 orang  yang akan melantukan pantun sambil bersyair yang berasal dari pihak tuan rumah berbalasan dengan rombongan mendah, Pantun pantun yang dibawakan memiliki kategori ngensian(meninggikan derajat seseorang),mujika (memuji seseorang) dan ngataui (mencaci seseorang).

Berikut contoh pantun yang sering di lantukan oleh masyarakat setempet:

“ Makan sirih berpinang tidak

Pinang ado digunung batu

Lihat dikiri dikanan tidak

Teraso badan lumang piatu”

 

“ anak ikan dimakan ikan

Anak tenggiri di dalam laut

Sanak bukan saudara bukan

Karna budi tersangkut paut”

Adapun alat music yang di gunakan untuk mengiringi para penari di saat besilek berupa serunai,kelintang dan redap

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Takbir Keliling Malam Lebaran di Lempuing, Kota Bengkulu

Kegiatan Beradat Kaum Masyarakat Desa Pernyah Kabupaten Mukomuko

Tradisi PANTAUAN (Adat Pasemah) di Desa Lubuk Tabun, Kec. Tanjung Sakti Pumi, Kab.LAHAT